Minggu, 09 November 2014

the bad story of bre-x mineral ltd. and enron company

                 Enron merupakan perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa) dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985. Bisnis inti Enron bergerak dalam industri energi, kemudian melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut, antara lain meliputi future transaction, trading commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan.Kasus Enron mulai terungkap pada bulan Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di tandai dengan menurunnya harga saham secara drastis berbagai bursa efek di belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
                 Dalam kasus Enron diketahui terjadinya perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor, kasus memalukan ini konon ikut melibatkan orang dalam gedung putih, termasuk wakil presiden Amerika Serikat. Kronologis, fakta, data dan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan hancurnya Enron (debacle), dapat penulis kemukakan sebagai berikut:
1.       Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif) membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada publik.
2.       Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
a. Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner KAP Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
b. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
c. Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.
3.       Pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil evaluasi di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
4.       Salah seorang eksekutif Enron di laporkan telah mempertanyakan praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan dengan hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001. CEO Enron menugaskan penasehat hukum perusahaan  untuk melakukan investigasi atas kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan. Hasil investigasi oleh penasehat hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.
5.       Pada tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga. Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393 juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay, menyebutkan bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat baik. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting charge/expense) sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada periode tersebut menjadi rugi $644 juta. Para analis dan reporter kemudian mencari tahu lebih jauh mengenai beban $1 miliar tersebut, dan ternyata berasal dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh CFO Enron.
6.       Pada tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat hutang perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar. Dengan pengungkapan ini nilai investasi dan laba yang di tahan (retained earning) berkurang dalam jumlah yang sama.
7.       Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron (penghambatan terhadap proses peradilan
8.       Dana pensiun Enron sebagian besar diinvestasikan dalam bentuk saham Enron. Sementara itu harga saham Enron terus menurun sampai hampir tidak ada nilainya.
9.       KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor enron pada pertengahan juni 2002. sementara KAP Andersen menyatakan bahwa penugasan Audit oleh Enron telah berakhir pada saat Enron mengajukan proses kebangkrutan pada 2 Desember 2001.
10.   CEO Enron, Kenneth Lay mengundurkan diri pada tanggal 2 Januari 2002 akan tetapi masih dipertahankan posisinya di dewan direktur perusahaan. Pada tanggal 4 Pebruari Mr. Lay mengundurkan diri dari dewan direktur perusahaan.
11.   Tanggal 28 Pebruari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750 Juta US dollar untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP Andersen.
12.   Pemerintahan Amerika (The US General Services Administration) melarang Enron dan KAP Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan di Amerika.
13.   tanggal 14 Maret 2002 departemen kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen bersalah atas tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah menghancurkan dokumen-dokumen yang sedang di selidiki.
14.   KAP Andersen terus menerima konsekwensi negatif dari kasus Enron berupa kehilangan klien, pembelotan afiliasi yang bergabung dengan KAP yang lain dan pengungkapan yang meningkat mengenai keterlibatan pegawai KAP Andersen dalam kasus Enron.
15.   tanggal 22 Maret 2002 mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang direkrut untuk melakukan revisi terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra KAP Andersen mengusulkan agar manajeman KAP Andersen yang ada diberhentikan dan membentuk suatu komite yang diketuai oleh Paul sendiri untuk menyusun manajemen baru.
16.    tanggal 26 Maret 2002 CEO Andersen Joseph Berandino mengundurkan diri dari jabatannya.
17.   Tanggal 8 April 2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak sebagai penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan hambatan proses peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP Andersen dan Enron .
18.   tanggal 9 April 2002 Jeffrey McMahon mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden dan Chief Opereting Officer Enron yang berlaku efektif 1 Juni 2002.
19.   Tanggal 15 Juni 2002 juri federal di Houston menyatakan KAP Andersen bersalah telah melakukan hambatan terhadap proses peradilan.




Dr. Dedi Kusmayadi, SE., M.Si., Ak di 04:47 yang berisi sebagai berikut :
KAP Andersen sebagai pihak yang seharusnya menjungjung tinggi independensi, dan profesionalisme telah melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab terhadap profesi maupun masyarakat diantaranya melalui Deception, discrimination of information, coercion, bribery. Akhirnya KAP Andersen di tutup disamping harus mempertanggungjawabkan tindakannya secara hukum.
Pendapat Saya :
·         KAP arthur andersen tidak memiliki  independensi mental yang seharusnya dimiliki oleh bagian audit, baik itu audit internal ataupun audit eksternal. bagian audit khususnya KAP arthur andersen seharusnya bersifat netral dalam mengaudit atau mengevaluasi laporan keuangan. hasil audit harus mencerminkan kenyataan dalam client (perusahaan) tersebut.
·         Kecakapan dan keahlian yang dimiliki oleh KAP  Andersen sebenarnya sudah memiliki keahlian dan kecakapan yang sangat baik . bahkan untuk urusan memanipulasi data yang dimiliki oleh perusahaan enron pun yang memiliki laporan keuangan yang sangat buruk bisa menjadi laporan keuangan yang dapat menarik minat ivestor dengan merubah laporan tersebut menjadi memiliki potensi laba yang luar biasa besar/sehat.
·         KAP artur anderson tidak memiliki ke profesionalan /tidak profesional dalam melakukan pengauditan perusahaan enron.  jika KAP melakukan tugasnya dengan se profesional mungkin maka kasus enron ini tidak akan terjadi




Bre X Minerals Ltd.
       History Bre-X Mineral Ltd
Bre-X Minerals Ltd., anggota Kelompok perusahaan Bre-X, adalah sebuah perusahaan tambang Kanada yang pernah dilaporkan menguasai sebuah cadangan emas yang sangat besar di BusangKalimantan. David Walsh adalah pendiri perusahaan ini pada awal tahun 1988. Bre-X membeli situs Busang pada Maret 1993 dan pada Oktober 1995 mengumumkan telah menemukan emas dalam jumlah yang sangat besar, sehingga menyebabkan harga sahamnya membubung tinggi. Pada mulanya sahamnya bernilai sangat kecil, namun setelah pengumuman itu, harga sahamnya mencapai nilai tertinggi pada $286.50 (dolar Kanada) di Toronto Stock Exchange (TSX), dengan kapitalisasi total senilai lebih dari $6 miliar dolar Kanada.
Cadangan emas di Busang dilaporkan sebesar 200 juta ounces (6.200 ton), atau sama dengan 8% dari seluruh cadangan dunia. Namun, ternyata ini adalah penipuan besar-besaran, dan di sana tidak ada emas. Sebuah laboratorium independen belakangan mengklaim bahwa penipuan itu telah dilakukan dengan buruk, termasuk dengan menggunakan pengerokan dari perhiasan emas.Pada 1997, Bre-X runtuh dan sahamnya menjadi tidak bernilai dalam skandal saham terbesar dalam sejarah Kanada. Bre-X akhirnya dinyatakan bangkrut pada 2002 meskipun sejumlah perusahaan subsidernya seperti Bre-X berlanjut hingga 2003.



Pendapat Herman Afif Kusumo:
Bohong belaka. Itulah yang bisa disimpulkan ketika proyek megatambang emas di Busang ternyata sama sekali tak ekonomis untuk ditambang. Kepastian ini didapat setelah Strathcona, sebuah lembaga penelitian tambang independen mengumumkan kabar buruk ini pekan lalu. Kisah pepesan kosong di dunia tambang Indonesia ini sebelumnya juga diwarnai dengan mundurnya Muhammad 'Bob' Hasan, Bos Grup Nusamba, dari konsorsium penggarap tambang emas di Kalimantan Timur itu, Senin, 5 Mei 1997.
Kandungan emas Busang sempat diragukan ketika Freeport Mc Moran and Gold mengumumkan hasil temuannya : kandungan emas Busang, tidak sebesar yang diberitakan Bre-X. Artinya, kandungan emas di bumi Kalimantan, dibawah angka ekonomis untuk ditambang. Maka, gegerlah masyarakat Indonesia . Bahkan, saham Bre-X yang sempat melambung tinggi karena berita temuan emasnya, merosot tajam di bursa saham Toronto, Kanada.
Busang yang sempat menjadi perhatian dunia akibat temuan Bre-X, sempat akan diperebutkan beberapa perusahaan besar tambang. Diantaranya Barrick Gold dari Amerika yang didalamnya duduk mantan Presiden AS George Bush sebagai Presiden Komisaris, dan Placer Dome, perusahaan tambang raksasa asal Kanada. Akhirnya di awal tahun ini disepakati pembentukan konsorsium Busang yang terdiri atas Bre-X (sahamnya 45 persen), Nusamba (30 persen) dan Freeport memegang 15 persen. Sementara pemerintah Indonesia hanya mendapatkan jatah 10 persen.
Ketua Perhimpunan Ahli Tambang Indonesia (Perhapi), Herman Afif Kusumo, melihat kasus Busang ini sebagai pelajaran bagi pemerintah dan pengusaha Indonesia agar tidak terkecoh dengan perusahaan asing. "Seharusnya kita sejak awal mencurigai Bre-X, masa temuan dengan nilai ekonomi sebesar 10 juta ounces tidak ditambang," kata Herman, alumni Jurusan Pertambangan ITB.
Pendapat Saya
·         Auditor  yang mengaudit perusahaan bre-x ltd tidak memiliki  independensi mental yang seharusnya dimiliki oleh bagian audit, baik itu audit internal ataupun audit eksternal. bagian audit khususnya Auditor perusahaan bre-x  seharusnya bersifat netral dalam mengaudit atau mengevaluasi laporan keuangan. hasil audit harus mencerminkan kenyataan dalam client (perusahaan) tersebut.

·         Kecakapan dan keahlian yang dimiliki oleh Auditor Perusahaan Bre-x  sebenarnya sudah memiliki keahlian dan kecakapan yang sangat baik . bahkan untuk urusan memanipulasi data yang dimiliki oleh perusahaan enron pun yang memiliki laporan keuangan yang sangat buruk bisa menjadi laporan keuangan yang dapat menarik minat ivestor dengan merubah laporan tersebut menjadi memiliki potensi laba yang luar biasa besar/sehat.

·         Auditor yang mengaudit Bre-X  tidak memiliki ke profesionalan /tidak profesional dalam melakukan pengauditan perusahaan ini.  jika KAP melakukan tugasnya dengan se profesional mungkin maka kasus Bre-X  ini tidak akan terjadi. Auditor yang tidak profesional dalam menjalankan pekerjaanya dapat merugikan banyak pihak,investor,masyarakat,pemerintah dan lain-lain.


Jadi apa yang terjadi dengan enron dan bre-x yang tidak menjalankan etika-etika audit yang sesuai dengan aturan.hukuman atau tindakan yang dilakukan pihak – pihak yang berkaitan sudah tepat dalam mengambil keputusan.